Rabu, 23 Desember 2009

Lagu Bagus , Makna Cinta

Makna Cinta - Bram
Saat kecil ku pernah bertanya
Tentang arti cinta pada bunda
Bunda pun menjawab
Cinta adalah kasih sayang induk dan anaknya

Saat ku mulai beranjak dewasa
Pada sahabat ku pun bertanya
Dia pun menjawab
Cinta adalah kasih sayang dua insan manusia

Adakah yang mampu menjawab
Makna cinta yang slalu kutanyakan
Mereka yang terjerat rasa cinta
Matanya pendarkan cahaya suka dan duka

Ku trus mencoba tuk bertanya
Walau kini ku terjerat cinta
Mungkin tak terjawab dengan kata
Mungkin cinta hanya tuk dirasa

Adakah yang mampu menjawab
Makna cinta yang slalu kutanyakan
Mereka yang terjerat rasa cinta
Matanya pendarkan cahaya suka dan duka

Suka duka akan mewarnai cinta
Yang menyatukan dua insan berbeda
Mungkin takkan kutemukan makna cinta
Sebelum kumenjalaninya

Adakah yang mampu menjawab
Makna cinta yang slalu kutanyakan
Mereka yang terjerat rasa cinta
Matanya pendarkan cahaya suka dan duka 




Selasa, 22 Desember 2009

Happy Mother's Day,,


22Desember2009.

. . . taken from -inspiring story-

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yg sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yg sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya, akan sering merasa kangen sekali dg Mamanya.

Lalu bagaimana dg Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika tyta Papa-lah yg mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yg lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dg wajah lelah, Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yg kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil, papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu. Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka. Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan baru, Mama menatapmu iba. Tetapi Papa akan mengatakan dgn tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang". Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yg manja dengan semua tuntutan yg selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dg berkata : "Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dgn Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dg lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja. Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!". Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Papa, kamu adlh sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga. Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu. Dan yg datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama. Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu!

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya. Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut, ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu. Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Setelah lulus SMA, Papa akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter atau Insinyur. Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Papa itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh Papa tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Papa.

Ketika kamu menjadi gadis dewasa. Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain. Papa harus melepasmu di bandara. Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati.
Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat. Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT. Kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yg mengerutkan kening adalah Papa. Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Papa adalah orang pertama yg berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Papa akan tersenyum dg bangga dan puas melihat "putri kecilnya yg tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya. Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin. Karena Papa tahu, bahwa lelaki itulah yg akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya,
saat Papa melihatmu duduk di panggung pelaminan bersama lelaki yg di anggap pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia. Apakah kamu mengetahui, di hari yg bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa dalam lirih kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik. Putri kecilku yg lucu dan kucintai telah menjadi wanita yg cantik. Bahagiakanlah ia bersama suaminya.."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Dengan rambut yg semakin memutih. Dan badan serta lengan yg tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya.

Papa telah menyelesaikan tugasnya.

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita, adalah sosok yg harus selalu terlihat kuat. Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis. Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal.

...

Bapak, dengan segala kelebihan dan kekuranganmu, aku sayang padamu.

Rabu, 16 Desember 2009

Old Dogs, a movie


Hari ini nonton di xxi. Awalnya mau nonton Ninja Asashin, tapi karena tayangnya jam 18.00 takutnya sholat maghribnya jadi buru2. Jadi nonton Old Dogs aja, kemarin temenku Ijan pernah bilan, ni film lucu bgt, ketawa trus... Mari kubuktikan..

Dan ternyata emang lucu. Ceritanya sih menurutku biasaaaa bgt, standard. Tapi aku suka adegan2 lucunya. Dewa aja, yang nonton ma aku, ketawa terus mpe nangis. Dua kali dia nangis saking lucunya, pas adegan kedua tokohnya ketuker minum obat n ngalamin efek samping obat yg lucu-lucu banget. juga pas adegan mereka di kebun binatang ma gorilla.. Hahahaha,,, :D :D

Jumat, 20 November 2009

My New Book

Ke TOga MAs lagi. Searching sana sini, dan akhirnya beli banyak buku :




ada 2 buku lagi tapi aku ga berhasil nemu gambarnya di internet. kapan2 deh aku potret sndiri..
ayo membaca

Selasa, 17 November 2009

Cuci Piring Sendiri Dong

Satu hal yang harus dilakukan n melekat pada diri anak kos adalah MANDIRI. Ga mungkin kita tingal di kos sambil mbawa maid. Jadi, ayo sebutkan beberapa hal yang harus dilakuin oleh anak kos :
1. Mbersihin kamar sendiri
2. Nyuci pakaian (dilaundry juga bisa)
3. Nyuci alat makan
That’s it. So simple.

Tapi di kosku, sekarang ada pergeseran. Sejak jaman orde lama lengser, n digantikan orde baru. Ada fenomena yang mencolok. Piring, mangkuk, gelas, sendok, garpu, pisau menumpuk di wastafel.

Ada apa nihh??

Rupa-rupanya penghuni-kos-pemalas-egois-ga-tanggung-jawab pelakunya.

Mereka naruh alat makan mereka tanpa dicuci. Sengaja dibiarkan agar dicuciin ma umi, penjaga kosku. Padahal jaman dulu, mana ada hal kayak gini.

Keadaan ini mulai berlangsung tanpa henti, hingga akhirnya ada secarik kertas yang ditempelkan di wastafel. Kertas yang memberi peringatan untuk mencuci sendiri alat makan masing-masing. Tapi ternyata ga mampu membuat “para pelaku” yang aku yakin ga buta huruf, untuk menaati apa yang ditulis di kertas itu. Yang ada malah huruf-huruf di kertas itu jadi agak luntur karena kecipratan air, sungguh malang, dicuekin habis. (penulis juga gak tau siapa yang berbaik hati nulis n nempel kertas itu).



Sang korban (umi) pernah mengeluh juga padaku. “Tapi mau gimana lagi”, katanya, “masak dibiarkan ga dicuci”. Tega banget ya para pelakunya.

Aku pernah ngelihat salah satu pelaku minum susu n gelasnya ditaruh di wastafel tanpa dicuci n tanpa bersalah. Rupa-rupanya dia menganggap wajar klo emang alat makan itu dicuciin umi. Klo gitu dia harusnya nggaji umi dong. Ga ada tuh di job desknya umi jaman dulu buat nyuciin alat makan gitu.

What a shame.

Makanya aku bener-bener ngehargain pas nglihat ada anak kos yang nyuci piring sendiri. Hal simple tapi sungguh menunjukkan kepribadian orang itu.

(biasanya gini nih)


(ni alat makan yang udah dicuciin umi)


(alat makan yang menunggu dicuciin umi)

Senin, 19 Oktober 2009

Take Him Out

Menilik acara take him out di Indosiar yang ditayangkan 17 Oktober 2009 pukul 18.00 WIB, ada scene yang benar-benar menggambarkan realita hidup beserta doktrin-doktrin yang ada di masyarakat.

Babak pertama, seorang wanita cantik melenggang masuk ke panggung. “Nama saya Ve, usia saya 25 tahun, saya staff operasional di bidang pelumas (oli ya maksudnya?), dan saya adalah seorang muslim, “ awal perkenalannya. Wajah ‘n bodi oke, smart, itu yang mbuat semua cowok di ronde pertama ga bergeming buat matiin lampu kesempatan. Dalam pikirku, “ya iyalah. Oke bgt ni cewek”.

Ronde kedua, video tentang Ve diperlihatkan, yang menurutku semakin memperlihatkan kepositifan Ve. Terbukti cuma ada 1 cowok yang matiin lampu di detik2 terakhir countdown nya Choky, si pembawa acara-imut-ganteng-oke. Setelah ditanya kenapa mematikan lampu, cowok itu memberikan alasan, takut Ve ga ada waktu karena kesibukan kariernya. Ga penting buat dibahas.

Di babak ketiga, yang menurutku cukup lucu. Keluarga Ve surprisingly dihadirkan di acara itu untuk memberikan testimoni. Seorang ayah, ibu, dan adik perempuan yang cukup bergebu-gebu untuk mempromosikan kakak perempuannya, “Ga akan nyesel klo milih kakak gue,” serunya mantap. Sang ayah pun berkata klo Ve membantu perekonomian keluarga. Dan sang ayah malah sempat menyeka airmatanya, oh Beliau menangis rupanya. Dari situ agak ketara kalau keluarga si cewek tampaknya tidak begitu berada. Aku mulai lebih mengamati lagi pakaian mereka yang sederhana, dan riasan wajah mereka yang terasa agak dipaksakan. Dan benar, hampir setengah dari cowok2 itu mematikan lampunya. Cowok-tidak-beruntung yang kebagian ditanya alasan mematikan lampu, tampak memaksakan alasan dia mematikan lampu. Katanya, ”takutnya Ve ternyata orang yg egois karena Ve itu anak pertama.”. Capeeeeeeeekkk deh. Ketahuan banget cuma cari-cari alasan. Sang cewek menanggapi, kalau saya orang yang egois, gak mungkin saya akan membantu ekonomi keluarga. Kamera menyorot lagi pria yang menolak itu, wajahnya merah padam. Kenapa banyak yang menolak Ve begitu keluarganya muncul? Apa mereka takut akan ikut menanggung beban ekonomi keluarga Ve? Cuma cowok-cowok yang matiin lampu tadi yang tau jawabannya.




Next step. Oke, karena jumlah pria yang masih menyalakan lampu tergolong lumayan banyak, jadi Ve harus mematilkan 9 lampu n menyisakan 3 orang. Blep Blep Blep Blep Blep Blep Blep Blep Blep

Pertanyaan pertama, tentang karier. Blep, mati lagi satu lampu. Sisa 2 orang

Pertanyaan kedua, Ve nanya, ”Tiap manusia pernah berbuat kesalahan, nobody’s perfect, apakah kamu mau memaafkan kalau saya ada kesalahan”. Yup semua memaafkan. Blep, satu lampu lagi mati. Sekarang tersisa 1 orang, Moko namanya.

Choky bertanya pada Ve, akankah Ve take him (Moko) out? Tapi ternyata sebelum itu, Ve mau bertanya pada Moko.

Olala, Ve mengaku dia adalah single parent, punya anak 4 tahun

Aku langsung menghitung cepat, dia sekarang 25 tahun, punya anak umur 4 tahun, artinya dia berumur 21 tahun saat hamil. Pikiran pendekku langsung MBA, apalagi mengingat pertanyaan keduanya tentang dia permah melakukan kesalahan. Semua cocok. (mungkin)

Ve menawarkan apa Moko mau menerima keadaan Ve apa adanya.

Moko menolak dengan alasan dia belum siap n dia seorang bujang n pingin dapat yang masih bujang juga. Moko shock tuh, kecele’ rupanya dia. Hilang semua kepositifan Ve di awal, bagi dia. He says, “NO.”

(Potret Kehidupan, miris tapi nyata )

Kamis, 08 Oktober 2009

Malaikat Kecil Bersuara Menggelegar

Teman, besok kumpul di kos Andin jam 06.30 ya
Jangan lupa bawa alat diagnostik masing2.
Fwd : gita-andin-pipit-eli-ijan-gita.

Its screening time!

Persiapan alat dan bahan :
1. alat diagnostik yang udah terkunci di loker semenjak nganggur2 selama di lab KGA
2. form pemeriksaan
3. kapas hasil pencurian dari lab tertentu
4. alkohol 95% hasil pencurian dari lab tertentu

Tiga hape udah dipasang alarm volume maksimal yang disetel bergantian, membuat suasana bangun pagi yang tidak alami. Kalau alami, aku bangun jam berapa ya?? (^^)

Berbekal semangat, mata sembab, dan perut keroncongan, kami melaju ke SD target. 
" semangat semangat!" kata si A.
" huhuhu, ngantuuuuuukkk." kata si B.
" laper ni," kata si C.
" aduh aku kebelut pub tapi ga sempet," kata si D yang kian memperparah situasi.

Dimulai dari kelas 6, 1, 3, 5, 2, 4. Satu sekolah kami babat habis di 1 hari! Hahahahaha.
Tanya dong mereka jumlah siswanya berapa? Cuma 59 orang di satu sekolah! Oalahhh..

Klas 6 yang tergolong diam n bergigi bagus.
Klas 1 yang kecil-imut-pendiam- dengan gigi yang mikro
Klas 3 yang ampuuuuun dj, insaf dong adek2
Klas 5 yang jumlah muridnya juga cuma 5
Klas 2 yang rebutan mau mpraktekin nyikat gigi
Klas 4 yang jumlahnya paling banyak, berlarian2, tereak2, tanya nomer hape.

Masing-masing kelas dianterin ma gurunya masing2 ke ruang tempat kami memeriksa dengan bergantian.
Sebelumnya sang guru memesan kepada murid untuk jangan ribut, didengarkan mbak2nya, dan mereka menjawab patuh dengan sangat manisnya, membuat kami "ooohhhhhh,,,," terlena.
Sang guru keluar, dan dalam 5 menit mereka BERUBAH!!! Jadi Power Rangers!


Gedubrak gedubrak!!
DORR DORR! GRrrrmm
Brrrth, X%#*LY!!!
Ting Duk Tak PSSStttt..


4 jam kami berjuang, kami tertindas, kami terpukau dengan semua MAKHLUK KECIL BERSUARA MENGGELEGAR itu.

Saking ributnya, aku mpe tereak, "SEMUA, BERBARIIIISSSSS!!". Eh ga nyangka mereka beneran baris, jalan di tempat untuk sementara, kemudian berjalan beriringan memutari meja. Ritual yang aneh. Tapi jadi lumayan tenang, sampai akhirnya pecah lagi semua suara.
.
Ting Duk Tak PSSStttt..
Brrrth, X%#*LY!!!
DORR DORR! GRrrrmm
Gedubrak gedubrak!!

.



Senin, 05 Oktober 2009

Pikiran dan Ucapan adalah DOA



Sekarang aku n kelompokku udah lanjut ke klinik Kedokteran Gigi Anak (KGA). Tempat para anak kecil berlari2 kesana kemari, hehehe.

Klinik ini dari dulu udah tersohor bgt klo susah n lebih sering inhalnya daripada lolosnya. Dengan requirment yang banyak, waktu yang sempit, dan behavior anak yang terkadang susah diatur.

Hmmm, dengan mitos-mitos tadi udah buat aku ciut dulu pas masuk lab ini. Pikirannya udah kemana-mana, bawaannya negatif n ga semangat. Walaupun dalam hati udah berusaha semangat2, tapi ya ternyata biasa ajah.

Tadi pagi, kami pretest KGA dengan salah satu dokter yang lumayan ditakuti (pengalaman S1 kemarin).  Dokter EL namanya. Setelah ngasih pretest n ngobrol ngolor ngidul, beliau juga sempat ngasih nasihat. Ada nasihat yang ngena banget di aku, n mungkin juga di temen-temenku. 

PIKIRAN DAN UCAPAN KITA ADALAH DOA.

Bener banget!

Dengan kita berpikir ga bisa n cuma mengeluh terus, itu bisa mbuat kita down, ga percaya diri, n ga semangat. Karena dipikiran kita, kita udah tersugesti, "aku ga bisa".  Kalah sebelum bertanding itu namanya. Padahal dimulai aja juga belum.  Ucapan yang ga semangat itu buruknya bisa mempengaruhi semangat temen kita, coba klo temen kita ga kuat, pasti ikutan ga semangat juga. Hehe, menular.

Hmmmm, jadi mulai sekarang ayok kita ubah pikiran n ucapan kita.

Pikiran - aku insya Aloh bisa-

Ucapan -optimisme n saling mendukung-

dan ikhtiar (ayo skrining, teman)

Aku tunggu besok jam 7 di kosQ, hehehehe...

KITA BISA! (SBY bgt yaaa, tapi JK tetep oye!) 

.

Minggu, 04 Oktober 2009

Seluruh Indonesia Memakai Batik (021009)


Alhamdulillah
.

Kusut

RadioQ tengah memutarkan lagu-lagu.

Lagu-lagu yang sangat akrab di telingaku kala itu.

Kala aku masih sangat muda.

Hanya tidur-tiduran di kamar,

mendengarkan musik,

bernyanyi bila aku tau liriknya.

Gak ada beban.

Hiks, sekarang,,,,,

Saat santai pun, pikiran ga bisa rileks,

Ada yang mengejar,

Menuntut untuk dipikirkan.

"Kok ga pake sayur, mba?"

Anak kos, ya itu jabatanku sekarang. Ciri anak kos tu apa-apa harus sendiri, termasuk juga makan. Coba di rumah sendiri, ga perlu bingung-bingung kalo mo makan, tinggal buka tudung saji di meja makan. Ada deh 4 sehat 5 sempurna (lebay).

Tinggal di Jogja untk menimba ilmu keGigian, jauh dari rumah, jauh dari tudung saji yg tinggal dibuka kalo laper tadi. Mau ga mau harus keluar cari makan. 

Di deket kosQ (kira-kira 50 langkah kakiku) ada warung makan, baru buka 4 bulan yang lalu. Penjualnya seorang ibu dengan dibantu kroni-kroninya. 

Apa ada yang spesial?

Ada!

Selain harga yg tergolong sangat murah, sampe-sampe rasanya ibunya itu ga ngambil untung,  cuma bermodal budi luhur memberi makan anak-anak kos yang kere. Yang spesial bagiku adalah ibu penjual ini bagaikan seorang "ibu" yang memperhatikan makan anaknya. Misalnya tadi pagi aku milih makanan tanpa pake sayur.  

Ibunya bilang, "Lho kok ga pake sayur mbak." 

Aku, 'Ga bu, kebetulan hari ini ga ada sayur yang saya suka."

"Lha mbak suka sayur apa?"

"Yang jipang itu bu"

"Oh, yawdah besok ibu buatkan."

Huhuhuhuhuhuhuhu,,,,,

So sweet bukan.

Anak kos jauh dari keluarga, kurang kasih sayang, jadi terharu dengan perhatian yang mengingatkan dengan kehangatan yang biasa didapat dari rumah.

Jadi, 

makan enak, makan murah, penjual baik.

PUASSSSS....  

(^^)Y

Jumat, 02 Oktober 2009

Masa Depan


Setelah lulus mau gimana?

Mau nglanjutin apa?

Binguuuuung,,,

Rabu, 30 September 2009

Sade - By Your Side

The Power Of Music

Dapat membangkitkan semangat, dapat menimbulkan harapan, dapat mengulang kenangan, dapat menggugah hati. Kata-kata yang mengena di hati, ditunjang dengan alunan nada yang memanjakan telinga.


By Your Side (SADE)

you think i'd leave your side baby
you know me better than that
you think i'd leave you down when you're down on your knees
i wouldn't do that
i'll tell you you're right when you want
and if only you could see into me


oh when you're cold
i'll be there
hold you tight to me

when you're on the outside baby and you can`t get in
i will show you you're so much better than you know
when you're lost and you're alone and you cant get back again
i will find you darling and i will bring you home


and if you want to cry
i am here to dry your eyes
and in no time
you'll be fine

you think i'd leave your side baby
you know me better than that
you think id leave you down when you're down on your knees
i wouldn't do that
i'll tell you you're right when you want
and if only you could see into me








Hmmm, bagus ya liriknya.
    Hmmm, lagunya juga enak.
         SIP deh.

Selasa, 29 September 2009

DEVISA; baca,sadari,ubah

Sering banget dong kita denger istilah devisa. Bagi orang yg berkecimpung di ekonomi pasti ngerti banget A to Z about devisa. Tapi buat aku-yang-sekeluarganya-ekonomi-tapi-akunya-gak-ngerti-ekonomi sejujurnya ga ngerti-ngerti banget ttg devisa itu. Pas lagi blogwalking, nemu blog ttg devisa (suamigila.com). Jadi ngerti deh.

*
*
*

Devisa adalah salah satu faktor yang penting (kalo gak yang terpenting) bagi sebuah negara. Devisa yang kasus kita memakai USD, quite simply bisa dianalogikan sebagai semua tabungan yang sang ayah miliki dalam sebuah keluarga.

Ketika si anak sakit, sang ayah menjebol tabungannya untuk belanja obat. Ketika atap bocor, si ayah keluarkan tabungannya untuk benerin atap.

Ketika anaknya pengen sekolah, ayah bayar SPPnya pake devisa.

Dari mana ayah dapat devisanya? Ada banyak caranya.

Ayah A, menanam kopi di kebunnya dan di depan rumah bikin gerai kopi. Dia jual capuccino mahal. Untung besar setelah rugi sedikit dari bikin gerai kopinya. Sekalian dia nanem sayur dan piara dan buka gerai burger. Di kebunnya juga ada kayu jati. Di garasi dia bikin mainan kayu dan dia jual mahal mainan itu. Ayah 1 ini menjual barang jadi.

Yaitu harga jual = modal + bahan mentah + keahliannya.

Ayah B, punya hal yang sama. Dia punya kebun kopi, sapi dan hutan kayu. Tapi dia jual panen biji kopinya. Dia jual panen sayur dan sapinya. Dia jualin kayunya. Tentunya karena semuanya bahan mentah, harga jualmya gak seberapa.

Yaitu harga jual = bahan mentah.

Misalnya : Ayah B jual biji kopi 500 perak 1 kilo ke ayah A. Di mana 1 kilo bisa bikin 100 cangkir. Ayah B kemudian haus dan beli kopi ke ayah A. Harga 1 cangkir 200.

Nah, kebayangkan kan betapa ayah A makin kaya, sedangkan ayah B makin miskin tiap harinya?

Betapa tiap harinya, devisa ayah B makin menipis sedangkan devisa ayah A makin meningkat.

Ayah B adalah Indonesia dan ayah A adalah negara maju.

Kita sebagai rakyat Indonesia gak bisa menghalangi free trading atau gak bisa menghalangi global commerce. tapi setiap barang impor yang kita beli, sebagian dari duit itu pergi ke negara lain.

Ayah kita adalah negara kita. Dia memegang devisa dalam USD. Kita sebagai rakyat memegang IDR. Sejatinya, kita sebenernya tidak memiliki USD kita secara personal. Maksudnya gini.

kasus 1:

Elo eksport biji kopi, laku USD 1000. kemudian, lu pengen beli motor. USD 1000 lu itu ada di tangan lu, tapi sebenernya itu devisa milik negara. Ini karena setelah lu ekspor kopi, lu gak mungkin memakai USD untuk beli motor kan? makanya lu pasti tukerin USD 1000 ke negara ke rupiah, barulah beli motor.

Di kasus ini, berkat elu, devisa negara bertambah USD 1000. Sebagai tukarannya, negara memberikan elu rupiah 10 juta untuk lu pake.


Kasus 2:

gue menghabiskan 2 juta per bulan beli kopi enak asal (katakanlah perancis) bernama Bax. Enak banget. Yang gue gak sadar adalah, dari 2 juta rupiah itu, katakanlah 1 juta (USD 100) diambil oleh manajemen Bax balik ke negaranya. Apakah negara itu mengambil 1 juta rupiah? gak lah, mana laku rupiah di negara dia. Untuk mengambil 1 juta rupiah itu, Bax tukar 1 jutanya ke negara Indonesia dan dengan terpaksa negara memberikan Bax USD 100. Abis itu, Bax bawa USD 100 itu balik ke negaranya. Di negaranya, USD juga gak laku. Yang laku Euro. Makanya sesampai di Perancis, dia tukarkan USD 100 itu ke euro.

Hasil:

1. Gue bokek 2 juta.
2. Negara berkurang devidanya USD 100.
3. Perancis bertambah kaya USD 100.
4. Bax tambah kaya karena dapet Euro itu.

Dari sini keliatan ada dua bahaya:
1. Indonesia adalah pengekspor bahan mentah. yang mana harganya murah.
2. Indonesia juga mengonsumsi barang jadi yang mahal harganya.

Intinya, di kala petani kita ekspor biji kopi dan garmen, mereka dapet paling cuman USD 1 juta dan menjadi devisa negara. Tapi berapa banyak orang kota minum kopi? beli baju branded? beli sepatu import? konsumsi barang impor kita bisa menggerus devisa yang petani udah susah payah kumpulkan untuk negara.

Kalo kita pengen maju, negara harus punya uangnya/devisanya. Kita komplen pendidikan gak maju. Pemerintah akan meningkatkan pendidikan kalo ada devisa untuk bangun sekolah, lab, etc. Dari mana devisanya? harus lebih banyak orang Indonesia yang buka gerai seperti Bax itu. Di mana saking kerennya, kita yang buka cabang di negara mereka dan menyedot devisa mereka menjadi devisa negara kita.

Intinya apa coba? Kita lah yang harus mulai.

1. Beli produk lokal agar
- devisa negara tidak tergerus.
- murah
- mengurangi pengangguran.

2. Bikin usaha lokal yang menginternasional agar
- bisa ambil devisa negara lain untuk negara kita.
- jadi kaya
- juga menyerap tenaga kerja

Kalo Indonesia miskin, jangan gampang salahin pemerintah. Kita liat dulu pola konsumsi kita. gue gak bilang untuk boikot produk impor. Gue juga gak bilang kita harus pakai 100% produk lokal karena jujur aja, bikin mobil dan lainnya kita belum bisa.

Tapi yang penting ini: gua gak berhak ngatur orang bagaimana mereka harus berkonsumsi. tapi kita semua bisa memilih 1 dari 2 hal:
1. Pola konsumsi yang menggerus devisa negara?
2. Pola konsumsi yang tidak menggerus devisa negara?
dan ingat, devisa negara lah yang membangun subway. Devisa negara lah yang membangun jembatan dan jalan.

Jadi, gue personally, gak akan maki-maki kenapa jakarta gak mampu bikin subway, kalo gue lagi kejebak macet sambil minum kopi brand import.

*
*
*

Sekarang yuk kita tilik barang sehari-hari kita.
Merk tas kita?
Merk baju, celana, sepatu kita?

mau pakai merk apa aja itu emang hak kita, sebagai anak muda mungkin branded jadi salah satu hal penting (penulis-udah-ga-muda), atau mungkin faktor kualitas yg kebanyakan orang mikir klo produk dari luar tu bagus n tahan lama. Padahal ya gak juga.

Ur country, ur choice.












(hehehe, gambarnya makanan semua. penulis-suka-makan)

Jumat, 25 September 2009

Twitter


Apa pula ini?

Sejak jaman frenster, beralih ke fesbuk, n sekarang welcome to twitter. Ckckck. Bener-bener peralihan. Sebelum itu mungkin cuma ada chat mirc atau YM.

Kenal yg namanya internet sejak jaman seragam putih biru klas 3. Diajak secara persuasif ma temenQ bernama Marlia yg hobinya chatting kala itu. Tiap pulang sekolah, sering bgt mampir ke warnet cuma buat chatting. Jaman dulu, internet aku taunya cuma buat chatting, belum kenal surfing, browsing, etc. Ampun deh.

Awalnya cuma ikut-ikutan. Tapi lama-lama mulai tertarik juga. Ngobrol ma org baru, umur beda, tempat beda, profesi beda, bahkan ma bule2 ga jelas juga. Kecanduan mpe ngebayangin lagi ngetik buat chat gitu, paraaahhh!!

Tapi dulu mirc kbnykn org yg ga jelas n juga para pemula. Lama-lama males juga tiap ngobrol ma orang baru harus selalu ngulangi introduksi. "Hi, asl plz". Hehehe,,

Jadi mulai beralih ke YM yg lebih berkelas.
YM lebih seru aplikasinya, lebih hidup. Emoticons de.el.el
(andin_senyumsehat@yahoo.com).

Kemudian wabah frenster mulai berhembus. (www.m.friendster.com/profile/user/13618773). Dari tahun 2005 mpe 2008 akhir. Dari friendster juga, aku mendeteksi pacarku jaman itu suka flirting ma "adek2" (out of record).

Trus tiba2 frenster mulai terasa sepi. Ada apa dengan frenster (AADF). Ternyata semua udah beralih ke fesbuk. Hmmm, mau ga mau harus mau ikut pindahan ke fesbuk (fb). Awalnya aku ngrasa fb tu terlalu rame, sedikit2 tercantum di wall, komen foto aja ikut ketulis di wall, jadi kesannya crowded bgt! Tapi itu dulu, skrg fb rasanya COMPLETE. Mainan ada, komen foto ada, upload video ada, note ada, notification ada, bday ada, forums ada, group ada, status ada. Weh bener-bener sesuai slogannya, " help u connect n share with people arround u ". Anak SD aja punya FB!
(www.facebook.com/andina.ns)

Tapi sekarang mulai tercium bau-bau twitter. (www.twitter.com/andin_milktea)Belum terlalu rame sih. Fb masih tergolong ramai, frenster mah udah kayak kuburan di malam hari.

Twitter. Sejujurnya aku juga msih ga mudheng. Masih bingung. Masih blm fun. Yah, mulai diseriusin klo udah pada beralih lagi. Sekarang mah masih viva fb!

Kamis, 24 September 2009

Akhirnya dapet juga pasien GTC

Di postingan sebelumnya aku pernah nulis tentang kriteria kasus di lab prostho, salah satunya GTC, the most expensive one!

Akhirnya, di akhir siklus, aku mulai mengerjakan pasien GTC ku. Namanya pak Ari Permana. Gigi yang kukerjakan adalah geraham atas kanan atau molar satu. Dari posisi giginya, dah kebayang susyenya aku bakal preparasi gigi tersebut. Ga segampang gigi depan atau gigi bawah. Tapi ya udah, dapetnya juga itu, dianggap tantangan ajah.

Perkiraanku, ngerjain preparasi (ngurangin gigi tetangga sebagai gigi pegangan) bakal cepet. Tapi tyta cukup lama.

Awalnya masih takut-takut n ditunjang dg posisi gigi yang pemalu di bagian belakang sehingga butuh retraksi pipi yang ekstra. Rasanya sayang gigi bagus kok dikurangin, jadi nguranginya masih dikit. N alhasil acc dosen jadi ga dapet secara masih kurang preparasi giginya. Yawda aku mulai beringas dalam mengurangin giginya, n yippie acc juga. Ga sia-sia punggung, tangan, n leherku yang kemeng selama ini.

Oh ya, salah satu kesulitannya, pak Ari ini orangnya gampang banget sariawan. Beliau cerita, dalam seminggu pasti ada sariawan. Mpe beliau udah kebiasa. Apa kena RAS ya? (Recurent Apthous Stomatitis). Jadi juga karena kena kaca mulut, besoknya sariawan. Setelah kucetak rahangnya, besoknya sariawan. Aku retrak pipinya, besoknya juga sariawan. Kasihan bgt lah. Mpe udah aku kasih obat sariawan plus redoxon lho! Bahkan pas gigi tiruannya jadi, waktu pemasangan jadi mundur karena lagi sariawan itu. Hehehe. Gak pa pa mundur drpd pas dipasang malah nyenggol sariawannya, pasti perih bgt kan. Huhuhu.

Tapi alhamdulillah pak Ari tu orangnya sabar n kooperatif bgt. Kita partner banget deh dalam proses pembuatan GTC ini. Makasih ya pak.

Sekarang pak Ari udah make GTCnya, n alhamdulillah hasilnya memuaskan. Semoga bermanfaat ya pak. Amiin. C;

Sabtu, 12 September 2009

Anugrah atau Cobaan (sepele tapi penting)

Aku ga tau ini anugrah atau cobaan.
Gini ceritanya :
.
.
Aku beli prabayar/ voucher buat ngenet wife dari warnet di sebelah kosku. Aku mintanya yang 10 jam aja dengan harga 25 ribu.

Price list:
5 jam Rp 15.000
10 jam Rp 25.000
1 bulan Rp 250.00

DAn ternyata setelah aku pake di kos buat ngenet aku check saldo n waktunya kok aneh, kok buat 30 hari (30x24 jam), bingung tapi senang kayak dapet durian rontok. Aku check amplop pembungkusnya bener kok ada tulisan 10 jam (Rp25000). Tapi dicheck dalemnya ternyata price 250000.... Wow, ternyata itu voucher yang 1 bulan. Mungkin penjualnya kurang teliti dalam melihat harga antara 25000 dan 250000.

What should i do??

Aku beli dengan harga yang sesuai kemampuan, tapi klo ternyata dapat yang lebih, sungguh beruntungnya aku, rejeki.. Tapi klo dipikir lagi, itu hakQ ga ya?? Binguuuungggg,,,

Selasa, 08 September 2009

Benny & Mice, New Books

Jalan2 ke Toga Mas.

Huwaaaaaa, ada buku Benny-Mice terbaru.
Lost In bali 2, duh kok harganya lebih mahal dibanding buku yg pertama, tp ya sudahlah tetep dibeli.




Pas mau jalan ke kasir, huwaaaaa, ada buku benny mice lagi!
Presiden ke Presiden, lebih tebal!
Gahwat, budget buat beli 2 buku ada g yaaa..




Tapi lagi-lagi ya udahlah, beli semua.
Kalau yang namanya udah ngeFans, jadi gelap mata. Hoho..

Semoga menang kuis di bukunya yang liburan ke Bali buat 3 orang.
Sapa mau ikut? Hehehe... :P

Edisi Penyair

Tau ga?

Jaman mudaku dulu, aku sering bgt buat puisi, syair gitu lah. Apa yang ngganjel di hati klo dah dituangin di tulisan bisa mbuat plong. Terserah orang yang bersangkutan bakal baca atau gak, tapi rasanya udah kayak menyampaikan isi hati n pikiran. Nanti aku bakal nulis ulang di blog ini, salah satunya ini (yang umum aja dulu)


SELIMUT

Apabila aku takut
Aku akan membenamkan diri padamu
Apabila aku mengantuk
Aku akan mengajakmu bersama merajut mimpi

Selimutku yang hangat
Menutup rapat membungkus tubuhku
Seakan mampu melindungiku dari dinginnya kehidupan

Selimutku yang empuk
Kubentangkan membentuk permadani
Seakan selalu menyambutku dari kerasnya kehidupan
Kusandarkan tidurku padamu

Selimutku yang harum
Kuhirup dalam aromamu
Membiusku melupakan busuknya kehidupan
Membawaku terbang ke taman bunga

Mama,
Jangan kau tarik selimutku
Biarkan aku dalam anganku
Aku enggan
Menghadapi dunia yang makin membingungkan


Sabtu, 22 Agustus 2009

Hidup di KAGe Sangat Ga Gampang




Tulisan ini bener-bener aku mau dedikasiin buat temen-temen koas fkg pada umumnya, dan khususnya untuk temen2 kelompokku tercinta, Eli, Gita, Pipit, mbak Ita, Ijan. Dan juga kelompok pasanganku, Pithenk, Tiwit, Atha, Ennos, n Aank.

“Hidup di kage tuh sangat ga gampang “

Sekarang ini aku lagi berada di detik-detik perpindahan lab, di saat semua persyaratan seharusnya sudah dipenuhi, baik kasus dan log hari kerja. Tapi nyatanya tidak. Yang lab Prostho masih belum kasus ini lah, yang lab Konser log nya kurang n kasus ini baru setengah jalan. Semua punya permasalahan sendiri, baik yang dicurahkan maupun yang dipendam untuk hatinya sendiri.

Kalau diamati, khususnya kelompokku ajah, ada yang sangat ekspresif dalam mencurahkan problemnya, ada yang stay calm, dan ada yang malah menghilang, tapi aku yakin kita semua tengah berjuang. Berjuang itu tujuannya udah bukan hanya bisa ikut ujian aja, ada yang udah merelakan kasusnya karena emang terhadang waktu yang semakin sempit, atau bahkan gak punya pasien buat kasus itu. Tapi kita berjuang untuk tetap bekerja maksimal sampai pintu waktu lab Prostho-Konser dah bener-bener mengusir kita.

Di akhir hari, biasanya kita sempatkan berkumpul untuk sharing tentang suka duka kita hari itu, kemudian mengeluh bersama, tertawa bersama, saling menguatkan, dan terkadang diakhiri dengan makan bersama, karena perjuangan seharian itu terkadang membuat kita lupa makan. Padahal lab tedahulu sering banget kita makan siang bareng di kantin. Aku n Eli yang gak modal suka nebeng nitil makanan Pipit, Gita n makcik Ijan, hehehe. Viva air putih ya El, hohoho..

Aku merasa beruntung berada di kelompok kita ini, kelompok pengecut, hehehe yo wis ben!! Saling bantu. Makasih banget buat Pitheng yang udah ngasih aku pasien GTL n sharing pasien PSA, makasih juga Eli karena mengenalkan dengan pasien GTC yang ramah dan sangat sabar menunggu giliran. Sharing pasien antar aku n Gita, antar Pipit n Eli, Eli n Gita, Gita n mb Ita, aku n Eli, dan juga dengan kelompok lain. Semua berputar, erat.

Makasih juga buat temen2 yang udah pernah bantu aku buat klamer lah, ngadukin alginat lah, sucking saliva pasien lah, mbagi glove lah, dan semua hal kecil lainnya yang bagiku artinya sangat gak kecil.

Jadi sekali lagi aku mau bilang :
“ Hidup di kage tuh sangat gka gampang, tapi dipermudah karena keberadaan kalian teman-temanku. “

Selepas ini semua, semoga kita bisa tertawa mengingat lika-liku perjuangan kita, hal menyenangkan bahkan yang menyedihkan.





Minggu, 02 Agustus 2009

Agustus itu merdeka


Wah, bulan Agustus dah datang. Warna merah putih mulai dipajang dimana mana.

Euforia menyambut kemerdekaan bangsa kita.

Aku jadi teringat 1 tahun yang lalu, tepat tanggal 17 Agustus 2008, hari dimana aku AKHIRNYA diijinin keluar dari rumah sakit, setelah 2 minggu aku terkukung akibat sakit komplikasiku. Typus, DBD, hepatitis A. 

Sarapan pagi dikala itu terasa lebih enak dan yang tambah seru yaitu tema snacknya, semua bernuansa kemerdekaan. Puding warna merah(pink)-putih n kue roll coklat dengan tancepan bendera merah putih. Bagian dapurnya punya sense. Pas banget lah.





Aku merdeka!

(Hehe, ga deng, aku juga masih harus istirahat total di rumah selama 2 minggu).

Jumat, 24 Juli 2009

Jam Tangan Norak dari Pipit



Terbilang 3 orang gadis sedang melenggang di sebuah mall, Andin, Pipit, dan Christ. Tujuan utama menemani Christ yang mau beli kado nikahan buat kakak pacarnya. Setelah ga jelas kesana kemari, kami memutuskan beli jam tangan pasangan.

Pindah-pindah stand jam buat cari yang harga ekonomis. Tiba di suatu stand yang menjual jam tangan, dari yang lumayan kinclong sampe yang norak-norak basah. Ada jam buat anak SD juga, yang warnanya genjreng membutakan mata. Gak itu aja, modelnya aduhai norak, bentuknya mencolok, n kalau mau lihat jam berapa harus dibuka dulu tutupnya. Ya Tuhan, ampuni desainer jam-jam norak itu.

Pipit malah nantangin aku, “nDin, tak beliin jam kayak gini tapi kamu harus pake ke kampus!!”.

PikirQ : “Lhah, padahal tadi bilangnya bulan ini dia dah banyak banget pengeluaran jadinya dah gak mau beli apa-apa lagi.Heran deh aku, kok malah mau mbeliin aku jam. Emang sih harga jamnya juga ga seberapa, 14 ribu, itupun masih diskon, jadinya cuma 11 ribu (dapat dibayangkan kan jam seperti apa yang bisa didapat dengan harga segitu, hahaha).”

“Beneran? Okey, ga masalah. Aku sih orangnya cuek-cuek ajah”

“Harus kamu pake ke kampus 3hari seminggu lhoh!”

“Weh, ya gak 3 hari lah, jam-jamku yang laen kasian ga dipake”, aku beralasan.

-perdebatan ga penting berlanjut-

Yawda kami pun mulai mencari jam buat aku. Aku pertama milih jam balerina warna ungu, cukup lucu walau masih tetep norak. Trus Pipit memberikan pilihan yang laen lagi, ada yang monokurabu biru atau kelinci ijow. Hmm, yang kelinci ijow ni lucu juga, n gak norak, just cute.

Trus Pipit menyadari, harusnya aku dibeliin jam yang norak, bukan yang lucu. Dia akhirnya memilih jam-jam yang lebih kejam lagi buat aku, misalnya jam spider man, jam mobil, ouww..

Tapi setelah bersikeras, adu mulut n adu jotos, akhirnya dia mbeliin jam kelinci ijow yang cute tadi.. Hahahaha. Makasih ya pit..

Bener-bener kami orang ga penting.

Tambahan : Nasib Christ yang berkepentingan utama, dengan sukses kami lupakan. Maaaaafffff!!!


Selasa, 21 Juli 2009

Ubin Meledak (istilah yg aneh)

Alkisah di suatu sore yang damai
Aku lagi asik buat “tugas” prostho di kamar kos, lesehan di lantai. Tiba-tiba aku denger bunyi “krek,, krek,, krekk,, krekk,, krek,,KREEKK” di kamarku, tepatnya di lantai kamarku. Kayak suara retakan kaca yang menjalar dan terus menjalar, tambah luas dan suaranya tambah keras juga. Suara misterius itu berasal dari lantai kamarku yang notabene ada di lantai 2. Yang ada di pikiran panikku (yang pasti juga ngaco), “Lantai kamarku mau ambruk!, Kamarku terhisap!” Wah dengan panik sigap aku langsung keluar kamar, takut ikut jatuh. Tapi weh tugas prosthoku malah aku tinggalin di atas kasur. Penting tu padahal. Aku balik kamar lagi dengan cukup waspada n kusambar tugas prosthoku lalu segera keluar kamar. Tapi weh lagi, hapeku ketinggalan. Aku kembali ke kamar buat ngambil hape N76ku. Hape-hape yang lain aku tinggal, bukan karena mereka cuma hape generasi ketiga, tapi karena…… Eh ya emang itu deng alasannya. Hehe.

Di luar kamar tampak sepi, cuma ada satu temen kos yang di lantai 2. Kamarnya terbuka, tapi tampaknya adem ayem ajah. Wah curang cuma kamarku nih yang naas, pikiran ngacoku mulai muncul. Aku ke bawah buat cari ibu penjaga kos, ummi panggilannya, wanita kecil nan udzur. Turun tangga dengan hati-hati dan was-was.

Di bawah aku bercerita ke umi perihal suara misterius di kamarku. Bersama ummi, aku naik ke atas lagi buat meninjau kamarku. Sampai di kamar, ternyata ubinnya udah retak, pecah, danbeberapa bagian terpelanting. Ga semua sih, cuma di area tertentu, hanya di deket kasur. Istilah ummi, keadaan ini namanya ubinnya “meledak”. Mungkin gara-gara pas dulu masang ubin, tukangnya ngasal nyemennya gak penuh, jadi masih ada ruang kosong di bawah ubinnya, n ruang itu terisi udara, kena panas jadi memuai, mendesak ubin yang udah tertutup rapat, sehingga dorongan udaranya itu jadi menghancurkan ubinnya. Kopongnya semen di bawah ubin bisa terdeteksi saat diketuk pake tangan, suaranya lebih nyaring dibandingkan yang full semen. Kalau di kedokteran gigi mungkin kaya gas gangrene gitu ya.



Ummi pake helm dan bawa palu buat mecahin ubin-ubin yang udah keangkat, biar gak meledak lagi. Sebab pecahan ubin yang meledak bisa bahaya banget. Karena pecahannya bisa kepelanting dan nggores kena badan, auwwww.. Tuk tuk tuk (bunyi palu gimana sih?). Terus setelah kasurku diangkat, ternyata lebih parah ubin yang ada di bawah kasur. Areanya lebih luas. Hmm, untung di bawah kasur jadi invisible.



Berhari-hari nunggu sampai tukangnya datang untuk memperbaiki, area ubin yang meledak itu cuma aku tutupin pake keset biar aku gak kegores sama tepi ubin yang tajam, setajam silet!

Hari ini akhirnya sang tukang datang, setelah dilihat oh dilihat, beliau memberi pilihan, mau diganti ubinnya ma keramik lagi tapi ubinnya ada yang harus dipotong n debu serpihannya buanyak bgt, bisa ngotori seluruh kamarku, atau pilihan keduanya cuma dikasih semen putih aja n baru diganti keramik kalau kamarnya dah kosong alias aku udah pindah. Dan aku memilih praktis tanpa menghiraukan estetis, jadi aku milih yang kedua.

Sang tukang mulai bekerja,,








Ya sekarang beginilah kamarku, ubinnya belang! Untung ketutupan kasur juga jadi ga besar2 amat.