Jumat, 23 September 2011

Salah Perawatan Rambut = Malu Jangka Panjang

Published with Blogger-droid v1.7.4
Kehidupan baru sejatinya ada penampilan baru pula (teori dari mana tuh). Berlandaskan teori yang ga jelas ini, aku memutuskan mendapatkan penampilan baru.

Satu hari setelah kuliah perdana, aku mengunjungi salon murah tempat aku biasa smoothing. Yup, penampilan baruku adalah meluruskan rambut tidak begitu lurus alias kusut. Hehehe.

Aku yang berencana datang siang hari malah molor di kos oranye, n jadilah aku datang ke salon spg (karena yang dateng banyak spgnya, kayaknya) udah sorean, satu setengah jam sebelum salon tutup. My bad. Jadilah aku dapet perlakuan kilat yang ekstrim. Satu pekerja di kanan, satu lagi di kiri. Dengan senjata sisir n catok, rambutku ditarik-tarik tanpa iba. N jadilah rambutku bagai lurus papan.

Semakin diperburuk, karena selama masa penantian 3 hari boleh dikeramas, "jambang"ku kena air karena wudhu. Rambutku mulai bermutasi.

Dan hari yang ditunggu tiba, hari keramas. Senang dan riang berharap setelah keramas ada perubahan yang lebih baik, termyata ooohhh,,

Hari berikutnya aku datang ke salon lagi buat ngrapiin rambut yang udah ga berbentuk, plus potong poni. Kesalahannya adalah jatuhnya poni ke jidat yang ga banget. Ohh, hari-hari ini kulewati dengan gaya menjepit poni ke atas. Aku memilih untuk memperlihatkan jidatku yang lapang dibanding tampak cupu dengan poni yang gak banget. Setiap pagi aku jg harus ngeroll rambut biar ada bentuk bervolumenya ga kayak papan luncur gini.

Hari demi hari, sedikit demi sedikit poniku bertambah sekian milimeter. Sudah agak layak untuk ditampilkan karena udah bisa dipolem sedikit, walo kadang tetep ada yang lari-lari.

Sekarang aku udah bisa berjalan di muka umum dengan mendangak lagi.

Kamis, 15 September 2011

Undangan Kuliah Perdana

Published with Blogger-droid v1.7.4

Senin, 12 September 2011

Akhirnya Menetes Juga

Hari Sabtu (100911) hari terakhir aku kerja di klinik hijau kuning. Aku berencana pulang cepet, jam 11 pasien udah distop. Selesai 'mengobati' pasien terakhir, aku berbincang dengan perawatku, dia memberiku boneka ngejreng, bebek oranye. Aku suka oranye!!! Katanya dia beli 2 boneka yang sama, satu buat dia, satu dikasih aku, "Semoga kalo lihat boneka ini ibu inget ma aku,". So sweet, terimakasih banyak Vina. Tak lama matanya mulai berkaca-kaca. Aku 'diam' saja n berusaha untuk ga larut dalam suasana the last kami. Untunglah kemudian sang OBku masuk ruangan n bergabung mengobrol n cukup merubah atmosfer.

Kami pindah ke ruang utama buat foto2. Oh ya sebelumnya, FOku yang ceria menyempatkan datang ke klinik (walau dia ga jatah jaga pagi hari itu), n memberiku boneka juga, marmut pink. Ada alasan di balik pemilihan boneka td. Katanya aku mirip marmut karena expresionless. Hehehe.

Terimakasih telah menjadi mitra, terimakasih telah menjadi teman, terimakasih telah menjadi keluargaku. I love U All. Mari saling mendoakan, agar kita menjadi lebih baik ke depannya. Amiin.





Aku ingin berpisah dengan melihat senyuman kalian, bukan dengan air mata karena pertemuan ini akan kuingat dengan senyuman pula.
-0-

Setelah berhasil menahan kesedihanku pas pamitan di klinik gigi hijau kuning, berangkat lah kami (aku dianter keluargaku) ke Jogja. Perjalanan yang diperkirakan sampe Jogja sore, tapi karena berangkatnya molor, akhirnya mpe jogja udah selepas magrib. Ya udah kami langsung ke hotel, ke kosnya besok pagi aja.Besok pagi hampir siang kami mpe di kos oranye. Barang yang di mobil diangkut ke kamarku di lantai 2. Setelah melihat kamarku yang mungil,tv yg udah dibawa berat2 dari semarang ga jadi ditinggal. Bapak memutuskan untuk jadi mbeliin monitor flat buat aku.

Tiga hari dua malam bersama keluargaku di Jogja, saat pamitan terasa berat. Apalagi melihat reaksi mbakku. Udah kutahan air mata biar ga menetes, aku cium keponakanku untuk menahan beratnya air mata yang udah terkumpul di sudut mataku. Aku segera berbalik badan dan menuju mobil cepat-cepat dan saat udah di mobil segera aku hilangkan bukti air di mataku itu. Namun ternyata bapak menghampiri aku ke mobil, bapak bilang klo mau beli tvnya sekarang aja. Keputusan yang tiba-tiba, mungkin bapak merasakan kesedihanku n berusaha lebih lama lagi bersama anaknya sebelum ditinggalkannya di Jogja. Hiks. Perjalanan di mobil berdua ma bapakku, air mata menetes tanpa suara. Aku cuma berharap bapak ga nengok ke aku saat itu, dan beliau juga berpura-pura tidak tahu. Situasi ini seperti saat di pagi hari tadi, ibarat aku adalah perawatku n bapakku adalah aku.

Pas di toko tv, mbakku juga bertanya, "Hari ini kamu mau ngapain aja?". Dia pasti takut aku kesepian n memastikan aku ada kegiatan sehingga bisa mengalihkan kesedihanku.

Di umurku yang sudah tidak begitu muda, ternyata aku bisa kembali menjadi anak yang bersedih saat ditinggalkan keluarga walaupun kota Jogja juga bukan kota yang asing bagiku. Aku berdoa untuk diriku dan keluargaku yang menyayangi aku.

Di hari itu, mataku sembab.

Published with Blogger-droid v1.7.4

Minggu, 04 September 2011

Bersama Kita Bisa

Terharu banget lihat foto ini :





Jeda waktu foto diambil adalah 2 tahun. Saat kami baru bergelar SKG dan alhamdulillah kami bisa keluar dengan gelar DRG.
Apakah kami terlihat bertambah matang? (tambah gendut iya)

Cara Perpanjangan STR Dokter Gigi

Walau baru setengah tahun aku dapet STR, n artinya masih sangat cukup lama untuk berusan dengan yang namanya perpanjangan, tapi postingan kali ini tergerakkan saat ada seorang dokter yang menanyakan cara perpanjangan STR, n aku cuma bisa melongo'.

Eh kebetulan di dentamedia malah ada artikel mengenai perpanjangan STR, jadilah aku teringat ke"mlongo"anku kemarin, n memutuskan menulis sebagai pengingat kelak.

Jadi disarankan untuk memulai proses perpanjangan STR 6 bulan sebelum masa berlakunya habis. Kenapa? Karena ribet.

Begitu mau cari tambahan sumber via google, eh tenyata udah lumayan banyak blog yang menjelaskan ini. Ya udah ga jadi nulis deh. (=D)
Tapi karena udah nulis lumayan panjang, post ini tetep bakal aku publish. Semoga yang baca gak kecele' ya. Maaffff.

Desain Kamar Kos [Masih Rencana]


Cr : http://blogs.babycenter.com/life_and_home/crafty-clothespins

The most exciting n bother my mind rite now is about how i am going to decorate my new room. I should think about academic life but instead think about anything else. Kekekeke,,

As a korean freak, i saw they have many unique ways to decorate something. They hang pictures with clothespins. Simple but unordinary. I don't know where is it originally from, but i saw a lot in korean dramas or variety shows.

My concept would be polaroid.
1. Print out the desired photos, better with same size
2. Attach them on the white paper, there's extra space below the photo for you to write a caption
3. Hang the photos on the rope by using wood clothespins (the cute ones)
4. Attach the rope on the bedroom wall.



So i plan to hang pictures of super junior (first row), my family (second row), my lovely namja chingu (third row), my friends (last row). Is there any that surprised with the selection of my order? Kekekeke,,

My first english post. ^^. If there is any grammatically wrong, mianhe.