Saat ini aku tengah berdampingan dengan orang baik. Orang yang selalu tidak merasa baik saat kusinggung itu.
Banyak kebaikan yang menggores di hati. Seiring kami bersama kebaikan itu tetap ada.
Berbeda namun tetap ada.
Segelintir cerita:
-------------------------------------------
Sms yang datang kala itu memintaku turun keluar kos untuk menemuinya padahal kami tidak membuat janji. Dia telah menunggu di pintu depan tepat dengan jas hujan yang kuyup membungkus tubuhnya. Kala itu memang hujan deras, sangat deras malahan sehingga mampu membuat banyak orang enggan keluar rumah menerjang air yang tumpah dari langit. Tapi dia sekarang tepat di hadapanku, tersenyum, dan berkata. "Yuk makan. Andin pasti belum makan kan?" Dia tau, hujan telah mengurungku di kos.
Akhirnya kami berdua, berjalan kaki, berpayungan, di tengah hujan, menuju rumah padang terdekat. Tidak aku hiraukan cipratan air yang telah jatuh ke bumi menyenggol kakiku.
---------------------------------------------
Memanggil nama dibanding menggunakan kata ganti orang pertama terasa lebih menghargai. Walau awalnya aku tidak terbiasa.
--------------------------------------------
Berkata "maaf" saat kendaraan melewati jalan berlubang karena dianggap menyebabkan ketidaknyamanan bagiku.
------------------------------------------
Lucunya, menyimpan gas sendawa dalam mulut sampai menggembung pipinya, kemudian membuka jendela dan meniupkannya keluar jendela terbawa angin, hanya karena aku bilang aku gak suka bau gas sendawa.
-----------------------------------------
Bermotor saat hujan, tidak lupa beberapa kali menengok ke belakang dan memeriksa apakah ada bagian diriku yang tidak terlindungi jas hujan.
----------------------------------------
Saat terpisah momen kkn, dia menyempatkan maen ke kotaku, tak lupa sebelumnya memperbaiki shock breakernya yang sedang rusak. Katanya. " Biar enak, kan Andin mo naik."
---------------------------------------
Berjanji mengantarku ke salon jam 4 pagi buta buat wisuda. Karena takut gak kebangun, ia memilih tidak tidur.
---------------------------------------
Tuan yang baik hati
Tuan yang lembut hati
My fiance
Banyak kebaikan yang menggores di hati. Seiring kami bersama kebaikan itu tetap ada.
Berbeda namun tetap ada.
Segelintir cerita:
-------------------------------------------
Sms yang datang kala itu memintaku turun keluar kos untuk menemuinya padahal kami tidak membuat janji. Dia telah menunggu di pintu depan tepat dengan jas hujan yang kuyup membungkus tubuhnya. Kala itu memang hujan deras, sangat deras malahan sehingga mampu membuat banyak orang enggan keluar rumah menerjang air yang tumpah dari langit. Tapi dia sekarang tepat di hadapanku, tersenyum, dan berkata. "Yuk makan. Andin pasti belum makan kan?" Dia tau, hujan telah mengurungku di kos.
Akhirnya kami berdua, berjalan kaki, berpayungan, di tengah hujan, menuju rumah padang terdekat. Tidak aku hiraukan cipratan air yang telah jatuh ke bumi menyenggol kakiku.
---------------------------------------------
Memanggil nama dibanding menggunakan kata ganti orang pertama terasa lebih menghargai. Walau awalnya aku tidak terbiasa.
--------------------------------------------
Berkata "maaf" saat kendaraan melewati jalan berlubang karena dianggap menyebabkan ketidaknyamanan bagiku.
------------------------------------------
Lucunya, menyimpan gas sendawa dalam mulut sampai menggembung pipinya, kemudian membuka jendela dan meniupkannya keluar jendela terbawa angin, hanya karena aku bilang aku gak suka bau gas sendawa.
-----------------------------------------
Bermotor saat hujan, tidak lupa beberapa kali menengok ke belakang dan memeriksa apakah ada bagian diriku yang tidak terlindungi jas hujan.
----------------------------------------
Saat terpisah momen kkn, dia menyempatkan maen ke kotaku, tak lupa sebelumnya memperbaiki shock breakernya yang sedang rusak. Katanya. " Biar enak, kan Andin mo naik."
---------------------------------------
Berjanji mengantarku ke salon jam 4 pagi buta buat wisuda. Karena takut gak kebangun, ia memilih tidak tidur.
---------------------------------------
Tuan yang baik hati
Tuan yang lembut hati
My fiance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar