Sabtu, 27 Maret 2010

Pasang Ortho (lagi)

Jumat, tanggal 26 Maret 2010,,

SMS to Bapak, " Bapak, aku jadi pasang kwt gigi (lagi) boleh?"

ACC ma penyandang dana, and then ,,,,,,,

Minggu, 14 Maret 2010

Tante Andiiiinn


Weekend ini aku pulang ke Semarang, karena Alhamdulillah tenyata jadwal KGM hari sabtu kali ini kosong. Hahahahaha, pulaaaang!!!

Pulang Semarang pastilah salah satu agendaku adalah Meet n Greet Arya, keponakanku yg lucuh. Malam minggu jalan2 ma keluarga, Arya juga ikut dong.

N pas mau dianter pulang ke rumahnya Arya,,,

Aku : "Arya tante pulang dulu ya, daghhh."
Arya: "Jangan tante, di sini dulu."
                                                 (1 menit kemudian)
Aku : "Cup cup, dagh Arya.."
Arya : "Jangan tanteeee,,"
                                    (1 menit kemudian, memutuskan pergi diem2)
Arya : "Tante, tanteee,,, tante Andin mana,,"


Akhirnya aku nginep deh di tempat Arya,,

Pagi menjelang siang, aku gantian di anter ke rumah, Arya juga ikut nganter. Aku pamitan di mobil, Arya juga mulai nangis ga mau pisah, minta digendong n minta ikut masuk ke rumah. Yawda Arya ikut masuk sebentar n ditemenin pengasuhnya. Pas udah di dalam rumah, Arya mau digendong pengasuhnya buat balik ke mobil tapi ga mau dia. Mpe mamahnya ikut masuk ke rumah buat njemput Arya. Nah mulai deh adegan miris, Arya ga mau, mulai nangis keras2, nendang2,, wajahnya mpe keringetan n merah.. Hiks sedih banget ngelihatnya.. Akhirnya dengan tipu daya, berhasil juga Arya dimasukin ke mobil n pergi, aku yang nggendong dia ke mobil.

Cerita di balik layar.

Aku tau Arya emang deket ma aku, tapi biasanya dia ga mpe gini.

Sebenernya,, (flash back,,,,,)

Kemarin malem pas nganter Arya pulang, di mobil aku nggendong Arya, tiba-tiba aku berpikiran tentang klo terjadi apa2 ma aku, n gak bisa ketemu Arya n semua lagi (mungkin aku jadi mellow gara2 lagu sendu yang diputer di mobil). N anak kecil kan mungkin sensitif, jadi dia bisa merasakan itu. Makanya trs dia juga jadi ga mau pisah karena takut g bisa ketemu lagi, dia merasakan kekhawatiranku.


Pas gantian aku yang dianter pulang, dia juga tetap ga mau lepas.. N aku tiba-tiba inget kejadian semalam, tentang pikiran negatifku. Makanya pas dia udah nangis2 tadi, aku nggendong dia ke mobil sambil berpikiran positf, "iya, kita insya Alloh bisa ketemu lagi kok." Alhamdulillah, dia pas udah masuk ke mobil mulai tenang.

Subhanalloh,,

Rabu, 10 Maret 2010

Me VS Kawat-Tang Ortho

Pinginnya sih mau jadi Sp.Ort!!

Nekat??

Lemes aku begitu tau klo ada  UJI KETRAMPILAN CALON PESERTA PROGRAM SPESIALIS ILMU KEDOKTERAN GIGI dengan membawa tang potong, tang dua jari bulat, tang tiga jari, tang bird beak. Blaik, pasti mau nyuruh mbengkok2in kawat.

Memory,,,, Adam klamer? Finger spring? Simple spring? Labial arch? Oh NO.

Nekat??
IYAA!!!

(Boleh bawa tekniker ga??huhuhuhu, suramm)

Menjadi dokter gigi puskesmas berkualitas

Hai, hai,,

Tercatat sejak tanggal 8 Februari 2010, aku dan kelompok koasku, kelompok 50,  resmi berada dlm naungan stase IKGM-IKGP. The journey is begin.

Jadwalnya: diawali dg berbagai pengarahan n pembekalan selama 1 minggu penuh, datang jam 8 pagi - pulang jam 5, setega dokternya aja. UKGS selama 2 hari (ceritanya ada di postingan ini) Setelah itu puskesmas selama 3 minggu. Yup, STOP dulu di puskesmas, ini ada cerita yg diambil dr website PDGI.

Menjadi dokter gigi puskesmas berkualitas
.
Ketika dokter gigi sedang praktek sore, mereka banyak mendapat keluhan dari pasien tentang dokter gigi puskesmas yang dinilai tidak berkualitas, padahal di daerah, hampir semua dokter gigi yang praktek sore adalah dokter puskesmas di pagi harinya.

Jadi sebenarnya apabila kita analisa ulang, baik kemampuan maupun keahlian dokter gigi puskesmas adalah sama dengan dokter gigi praktek sore karena mereka adalah orang yang sama lalu apa yang menyebabkan munculnya opini dokter gigi puskesmas tidak berkualitas?

Tak bisa dipungkiri penyebab utama munculnya opini itu adalah karena peralatan dan bahan yang tersedia di praktek sore sebagian besar lebih lengkap dan lebih canggih daripada yang terdapat di Puskesmas. Padahal puskesmas adalah ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia, terutama yang berada di bawah garis kemiskinan dan yang tinggal di pelosok pedesaan. Pada masa Orde Baru berhasil dibangun sekitar 7.000 puskesmas baru di seluruh Indonesia, sehingga tak heran apabila banyak pujian datang dari negara lain bahkan pola pemerataan kesehatan dengan model puskesmas ditiru di berbagai negara.

Untuk menyiasati kurangnya peralatan dan bahan di puskesmas, dokter gigi bisa lebih mengembangkan upaya promotif dan preventif yang tidak bisa dilakukan oleh dokter gigi praktek sore. Hal ini penting dilaksanakan karena dari sejak dulu masalah kesehatan gigi umumnya berawal dari rendahnya pengetahuan masyarakat, buruknya sanitasi, dan lemahnya ekonomi keluarga.

Untuk memperkecil hambatan komunikasi antara puskesmas dan masyarakat dapat ditempuh dengan meluaskan sasaran program penyuluhan, bukan hanya UKGS dan posyandu saja tetapi juga kepada kelompok pengajian, arisan, atau komunitas formal maupun informal lainnya. Jangan berhenti berkreasi untuk mencari bentuk saluran komunikasi dengan masyarakat, sebuah puskesmas di Banjar Kalimantan Selatan ada yang mendirikan rasio komunitas, contoh yang patut di teladani.
Sebagai upaya terpenting untuk menghilangkan stigma dokter gigi puskesmas tidak berkualitas adalah dengan bekerja sebaik-baiknya di Puskesmas sebagaimana ketika bekerja di praktek sore. Dokter gigi puskesmas jangan terlena dengan rutinitas, harus tetap ramah, teliti, dengan informatif dalam bekerja. Jangan dilupakan untuk terus mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan dengan mengikuti seminar-seminar atau berkomunikasi dengan sejawat lainnya, baik sesama dokter gigi ataupun dokter umum, apoteker, bidan, serta para perawat.

.

Hmm, walaupun selama di puskesmas, aku belum masuk di bagian BP Gigi, tapi stigma itu memang sering terdengar. Tapi aku yakin apabila kelayakan sarana n penghargaan untuk dokter gigi puskesmas ditingkatkan, stigma macam itu bisa dihapus. 

Jumat, 05 Maret 2010

Another Kids, Another Story

Yeah, ternyata setelah masuk lab IKGP-IKGM (males nulis kepanjangannya), ternyata ada bagian UKGS (apa ya,, unit kes gigi sekolah bukan ya? mbuh lah), n tentunya  bakal berkunjung ke SD buat skrining, penyuluhan, n sikat gigi masal *hoeam*

Singkat kata, sambil nunggu tiap anak dipanggil skrining, kita menyiapkan strategi-ngajak-nggambar-biar-tetep-diem.

Dan inilah hasil coretan mereka (6 th grade elementary school) :







Dragon Fruit


Dapet buah naga pas berkunjung ke rumah temen.

Hari ini aku baru makan.

Aku kupas.

Kulit buahnya lembut banget, bingung juga ngupasnya gimana secara ternyata daging buah n kulit buahnya warnanya sama gitu, merah keunguan, jadi ga kelihatan batesnya. Wah daripada kulitnya ikut kemakan, aku kupas dalem2 aja, hehehe. Pas ngupas juga keluar sari buahnya, wah warnanya juga sama, kayak kena darah deh tanganku.

Rasanya,,, Lembut, manis agak kecut.

Yang jelas aku makannya belepotan bgt, kayak pembunuh gila yg makan daging orang *lebay*. 

Gonduknya pas salah satu temen FB memposting: "Lah, buah naga itu makanny pke sendok ndin, jd sblmny jgn dikupas, lgsg aja dibelah jd 2, trs disendokin dech kyk makan semangka/melon...^^"

Walaah, telat, dah habis tu buah naganya,,,