Kuingin senyumku dapat mengubah dunia, dan tak akan kubiarkan dunia mengubah senyumku
Jumat, 16 Juli 2010
Asimilasi aku dan kamu
Emang bener kata orang "dua-orang-yang bersama-jadi-makin-mirip". Terbukti kebiasaanku n Dewa, pacarku, saling mempengaruhi. Mulai dari kebiasaan yang positif (makan sayur) mpe kebiasaan yang gak penting.
1. Kebiasaan makan sayur. Dulu aku jarang makan sayur, paling timun klo pas makanannya ada lalapannya, n klo di rumah sebatas bayam. Tapi krn pasanganku agak kambing, jadi makan sayuran juga deh. Mulai dari kemangi, selada, bahkan klo tiap makan diusahain selalu mesen sayur juga, favoritku ca kangkung.
2. Pikir ulang klo makan ati. Pacarku suka agak mual klo makan ati, karena bntuknya, rasanya dll. Jadinya kepengaruh klo makan ati, jadi lebih milih2.
3. Mi kuning better than bihun. Klo makan di mie jawa, dia selalu mesen mie kuninghaja, n aku mie campur. Akhirnya aku sekarang jadi kepengaruh juga mesen mie kuning aja, sebab klo dipikir2 mie kuning lebih gendut luas penampangnya jadi lebih berasa n lebih kenyaaang.
4. Pedas, cabe, sambel. Dia biasanya klo makan gak pake itu, kalopun pake cuma 1 tetes, atau nyolek dikit banget, itupun udah keringetan. Hahaha. Nha tapi semenjak ma aku, kadang2 diem2 aku masukin sambel ke kuah baksonya, dll. Akhirnya dia ada sedikit peningkatan lah dalam masalah sambel pedes. Sip!
5. Makan ikan dulu agak merepotkan. Sekarang makan ikan itu penting. Dia doyan banget makan ikan. Aku makan ikan klo ada acara makan seafood aja, itupun makan ikan yg gradenya tinggi (cuih), kayak gurame. Jadi dulu sehari-hari ga makan ikan, tapi berkat dia klo makan di warung biasa, aku juga kadang makan bawal n nila. Sama-sama punya insang kan.
6. Jalur pulang kampusku-kos. Awalnya klo dari kampus pulang ke kos, aku lewat jalan besar, walaupun ada beberapa polisi tidur. Tapi sekarang jalurku berubah niru pacarku klo lagi nganter pulang aku, yaitu lewat jalan kecil tapi gak ada polisi tidurnya.
Yah, itu sedikit dari mungkin banyak kebiasaan kami, dan mungkin masih ada yang belum aku sadari. Tapi ternyata kebiasaaan makan itu yang paling banyak terjadi asimilasi.
NB : Whuaaa ga sengaja post ini kehapus, jadinya repost deh,, gapapalah. Post ini aslinya ditulis Rabu, 23 Juni 2010; 8:28 AM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar